Segala sesuatu
yang tidak sesuai dengan takarannya tentunya tidak baik efeknya,begitu pula
dalam hal pemberian pakan pada burung peliharaan.Jika pemberian pakan pada
burung peliharaan kurang akan berefek buruk pada kesehatan burung itu
sendiri,begitu pula jika berlebih.
Pemberian pakan yang sesuwai dengan kebutuhan burung bisa
kita amati dalam perihal makan burung peliharaan itu sendiri dalam
hariannya.Pakan bisa kita berikan dua kali dalam sehari,pagi dan siang hari, pemberian pakan pada pagi hari cenderung lebih
banyak takarannya ketimbang pemberian pakan pada siang hari,karena
kecenderungan burung aktif makan pada pagi hari.
Pemberian pakan sebaiknya dilakukan setiap hari/diganti setiap
hari,terutama pakan segar;baik pakan nabati maupun pakan hewani,dikarenakan
pakan segar yang telah basi/busuk akan mengganggu kesehatan burung.
Banyak dan sedikitnya takaran pakan yang
diberikan pada burung dipengaruhi oleh beberapa faktor,antara lain;
-Umur burung
Umur burung jelas mempengaruhi sedikit dan banyaknya dosis
pakan yang kita berikan,karena kebutuhan tubuh pada burung berbeda umur pasti
berbeda juga kebutuhan tubuhnya.Anak burung bisa memakan pakan sebanyak berat
tubuhnya dalam sehari,sedangkan burung dewasa membutuhkan pakan kisaran 10-40%
dari berat tubuhnya dalam sehari.
-Berat tubuh
Berat tubuh burung juga mempengaruhi jumlah pakan yang harus
kita sediakan pada burung peliharaan. Karena berat tubuh cenderung sebanding
dengan ukuran tubuh,semakin besar tubuh maka pakan yang kita berikan lebih
banyak (bukan dalam artian persentasi berat tubuh,tapi lebih pada jenis burung
yang berukuran berbeda).Sedangkan pada persentasi berat tubuh untuk pemberian
pakan masih tetap,yaitu seberat tubuhnya pada usia anak-anak,dan 10-40% dari
berat tubuh pada usia dewasa.Serta ada pengecualian pada burung yang mengalami
gangguan kesehatan,misalnya terlalu kurus ;kita bisa menambah porsi
pakannya,atau terlalu gemuk kita bisa mengurangi porsi pakannya.
-Aktifitas burung
Aktifitas burung sangat berkaitan erat dengan lingkungan
dimana dia tinggal dan karakter burung itu sendiri.Burung-burung dengan
karakter aktif secara otomatis membutuhkan asupan pakan yang lebih banyak
ketimbang burung-burung yang berkarakter massif.Kondisi lingkungan/tempat
burung itu tinggal,apa bila dalam kandang berarti tergantung besar dan kecilnya
kandang yang dihuni oleh burung tersebut,kecenderungan tempat yang luas
membutuhkan banyak gerak maka kebutuhan asupan bahan energy lebih banyak dibanding
burung yang berada pada kandang lebih kecil.
-Cuaca
Faktor cuaca sedikit banyaknya berpengaruh pada kebtuhan
pakan yang perlu kita sediakan,kecenderungan pada cuaca dingin burung
membutuhkan pakan lebih banyak untuk menghangatkan tubuhnya,dan meningkatkan
kinerja jaringan tubuhnya.Sedangkan pada cuaca panas burung membutuhkan
tambahan asupan cairan,yang berarti saat burung banyak memasukkan unsur air ke
dalam tubuhnya secara otomatis akan mengurangi pakan yang dikonsumsinya.
-Metabolisme
Tingkat metabolisme tubuh juga turut mempengaruhi jumlah
pakan yang kita berikan,semakin tinggi tingkat metabolism tubuh burung tersebut
maka semakin banyak kebutuhan pakannya,begitu pula sebaliknya;burung dengan
tingkat metabolisme rendah maka pakan yang dibutuhkan lebih sedikit. Berbeda
jenis burung maka berbeda pula tingkat metabolismenya,hal ini disebabkan
perbedaan pada sistem pencernaannya dan juga karakter tubuhnya yang berbeda
pula.Aktifitas burung juga berpengaruh pada tingkat metabolism burung,semakin
tinggi aktifitas maka tingkat
metabolismenya juga akan tinggi. Suhu tempat di mana burung berada juga
berpengaruh pada tingkat metabolisme tubuh burung itu sendiri.Serta kondisi
kesehatan burung,hal ini turut serta mempengaruhi proses metabolisme burung itu
sendiri.
-Jenis pakan
Pakan basah/ banyak mengandung air akan lebih banyak
takarannya ketimbang pakan yang bersifat kering/kandungan airnya sedikit.Misalnya
burung pemakan serangga cenderung lebih banyak takaran pakannya ketimbang
burung pemakan biji-bijian,dan burung pemakan serangga cenderung lebih sedikit
takaran pakannya dibanding burung-burung pemakan buah-buahan.
-Pakan kegemaran burung
Sifat ini hampir sama seperti manusia ketika menemukan
makanan kegemarannya,pada burung juga demikian pula,saat burung bertemu dengan
makanan kegemarannya cenderung burung akan meningkat selera makannya,yang
berarti pula meningkat jumlah pakan yang perlu kita siapkan. Palatabilitas,
gejala ini adalah tingkat derajat makanan yang terpilih dan dimakan,dalam hal
sangat dipengaruhi oleh idera yang kemudian berpengaruh pada saraf dan selera
makan(bukan atas kebutuhan tubuh).
-Keadaan lingkungan dan psikologi burung
Keadaan lingkungan sangat berpengaruh pada psikologi burung
itu sendiri,suasana yang membuat tidaknyaman maka akan meningkatkan daya setres
pada burung.Burung yang mengalami setres cenderung kurang aktifitas
makannya.Untuk menghindari pakan basi atau terbuang percuma sebaiknya pada
kondisi burung yang setres kita kurangi jumlah pakannya,dan lebih banyak
memberikan treatment untuk ketenangan burung itu sendiri.
Elex.SW
Ciputat/2015
Tidak ada komentar