Pengaruh Tata Sangkar Terhadap Psikologi Burung

                                 

         Psikologi burung  dipengaruhi oleh beberapa hal,salah satunya adalah keadaan ruang atau daerah di mana dia tinggal,karena binatang butuh menyesuwaikan dengan keadaan ruang dalam melakukan aktifitasnya.
Burung yang baru dipindahkan pada sangkar yang baru juga butuh beradaptasi pada keadaan ruang sangkar tersebut,maka tidak aneh jika burung yang biasanya berkicau mendadak berhenti ketika ganti sangkar.
          Kali ini saya akan mengulas apa pengaruh tata sangkar terhadap psikologi burung.Tata sangkar disini yang saya maksud adalah;bagaimana kita menaruh tempat pakan dan minum burung,bagaima- na kita memasang tangkringan/tenggeran burung,warna sangkar itu sendiri.
Sebenarnya tidak jauh beda dengan manusia ketika menghadapi perubahan burungpun butuh adaptasi pada perubahan itu sendiri.
Karena saat ada perubahan tata ruang sudah tentu burung butuh menyesuwaikan geraknya,apa bila ada perubahan mendadak dan sistem gerak tubuhnya yang terdahulu telah lama terbagun maka semakin lama juga dia merubah sistem geraknya yang sesuwai dengan kondisi barunya.
           Usahakan ketika ingin mengganti sangkar dengan sangkar baru,pastikan terlebih dahulu keadaan sangkar baru itu,apakah sangkar tersebut masih berbau pewarna/pelapis sangkar;seperti cat maupun pernis?.Apabila bau pewarna/pelapis sangkar masih begitu kentara sebaiknya ditunggu sampai bau itu hilang,karena burung juga kurang tahan pada bau/aroma bahan kimia yang secara otomatis bau tersebut akan mengganggu kesehatan burung,baik kesehatan fisik maupun psikisnya.Aroma yang ditimbulkan oleh bahan pewarna/pelapis kimia bisa mengakibatkan burung mabuk dan akan mengganggu kesehatan paru-parunya.
Beberapa tip untuk menghilangkan aroma pewarna/pelapis sangkar,bisa dengan cara mengangin-anginkannya,atau bisa juga dengan tehnik pengasapan,dengan menggosok sangkar burung menggunakan daun pepaya.
Saat sangkar burung sudah aman dari aroma pewarna/pelapis barulah anda pindahkan burung tersebut pada sangkar baru itu.Memindahkan burung ke sangkar yang baru sebaiknya jangan menangkap burung kemudian memasukkannya ke dalam sangkar baru tersebut.Bukalah pintu sangkar yang baru dan sangkar yang lama,kemudian dekatkan sangkar dengan posisi pintu saling berhadapan,setelah itu biarkan beberapa saat,biasanya burung akan mondar-mandir dari sangkar yang satu ke sangkar lainnya,setelah burung agak lama berada pada sangkar baru tersebut barulah pintu sangkar kita tutup.Setelah itu kita lihat perubahan prilakunya pada sangkar barunya,kalau burung merasa nyaman biasanya akan menunjukkan keceriaannya,dan apabila burung kurang nyaman biasanya akan berusaha keluar dan itu berarti burung butuh adaptasi dengan sangkar barunya.
Apabila anda ingin yakin betul bahwa burung memilih sangkar barunya tersebut,ada bisa mengikat kedua sangkar untuk beberapa hari,dan berikan wadah pakan juga minuman di sangkar yang baru saja,setelah terlihat burung lebih banyak melakukan aktifitas di sangkar yang baru,anda bisa memisahkan kedua sangkar tersebut.
                Seperti hal di atas saya sudah mengulasnya bahwa burung juga membutuhkan adaptasi terhadap perubahan tata letak sangkar,maka kita selaku pemelihara burung butuh jeli memperhatikan hal tersebut.Apabila anda menginginkan burung anda mudah beradaptasi pada tata sangkar/perubahan ruangnya,anda bisa melakukan terapi tersendiri,misalnya dengan selalu memindahkan tempat pakan dan minumnya,juga merubah tempat/pola tangkringan/tenggeran burung dalam jangka waktu yang teratur,misalnya saja mengganti posisi-posisi tersebut 2 hari sekali maka perlu konsisten 2 hari sekali merubahnya,atau 3 hari sekali maka setiap 3 hari sekali perlu anda rubah tata letak dari tempat pakan dan minum juga tangkringannya.
Jika anda tidak mau repot dengan hal itu maka anda cukup tidak memindah-mindahkan letak tempat pakan dan minum, juga tenggerannya,dan juga tidak menggantinya dengan bentuk tempat makan dan tempat minum serta bentuk tangkringan/tenggeran burung anda.
               Ketika posisi tangkringan atau tenggeran berubah baik berubah bentuk maupun berubah posisi,maka burung butuh menyesuwaikan geraknya pada sangkar tersebut,misalnya biasanya tangkringan ada di tengah tiba-tiba kita pindah ke atas,maka burung harus merubah pola loncatannya,atau yang biasanya tangkringan tambahan(tangkringan pinggir) berada di sisi sangkar sebelah belakang tiba-tiba berpindah ke posisi sejajar dengan tangkringan tengah,hal itu juga sama burung butuh merubah pola geraknya.Dan ketika berganti model tangkringan itu juga akan mengganggu posisi cengkraman burung itu sendiri yang berarti butuh pembiasaan untuk mencapai posisi nyaman.Dalam kondisi adaptasi banya tenaga yang digunakan untuk menyesuwaikan gerak dengan keadaan barunya,secara otomatis kicauan burung akan berhenti,karena burung akan terus bergerak sampai mendapatkan gerak yang sesuwai dengan kondisinya yang baru.
               Begitu pula dengan posisi dan bentuk tempat pakan dan tempat minum,ketika berubah posisi burung juga membutuhkan waktu untuk beradaptasi,atau ketika berubah model/bentuk tempat pakan atau tempat minum,burung juga membutuhkan penyesuwaian.
Dalam hal ini sebenarnya tak jauh beda dengan kita,semisal biasanya kita meletakkan termos air panas di dapur dan pada suatu waktu termos tersebut dipindahkan oleh orang lain ke ruang yang lain,tentu kita butuh menyesuwaikan gerak untuk menyeduh air minum misalnya.
Begitu pula dengan tempat pakan,yang biasanya kita meletakkan makanan di almari ruang makan tiba-tiba di pindah ke dapur,maka saat kita mau ambil air panas yang kita temui justru makanan,dan ketika kita mau makan ke ruang makan kita tidak menemukan makanan ,maka kita perlu merubah pola gerak kita untuk menyesuwaikan dengan perubahan tata ruang tersebut.
             Beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam menaruh tempat pakan atau minum pada sangkar,salah satunya usahakan tempat pakan atau minum tidak berada di bawah tangkringan yang sangat memungkinkan terkena kotoran burung itu sendiri,kemudian lihat prilaku burung yang kita pelihara,jika burung tersebut gemar mandi sebaiknya tempat pakan jangan terlalu besar(cukup yang kecil saja) hal ini untuk menjaga kebersihan minum burung itu sendiri.Begitu pula dengan tempat pakan,apa bila burung sering mengorek-orek pakannya(pola makannya acak-acakan) sebaiknya tempat pakan yang ada topinya,supaya pakan tidak mudah terbuang keluar,atau cari tempat pakan yang bisa di taruh di luar sangkar dan memiliki lubang tempat pakan tidak terlalu besar.
               Demikian hasil pengamatan saya pada burung,mohon masukan,tambahan informasi tentang pengaruh tata sangkar pada psikologi burung atau kritikan para pembaca sekalian,hal ini demi berkembangnya ilmu dan pengetahuan di dalam hal psikologi burung.
Terimakasih.

                                                                                                                       Elex.SW
                                                                                                                    Ciputat/2015

Tidak ada komentar