Material Sarang Burung Cabean Jawa/Kemladean (bagian o1)

     Burung Cabean ada pula yang menyebutnya dengan nama burung Kemladean, dan masih banyak sebutan untuk burung ini,masing-masing daerah memiliki sebutan yang berbeda pula.
Burung Cabean dibagi menjadi beberapa spesies,kali ini saya akan mengulas mengenai material pembentuk sarang burung Cabean spesies Cabean jawa ( Dicaeum trochileum ).
Banyak orang dalam penulisannya nama burung ini sama seperti penulusan untuk buah Cabai, dan saya sengaja menuliskan nama burung ini dengan penulisan Cabe-an ,hal ini untuk membedakan penulisan untuk sebutan cabai (buah/bumbu) dengan penyebutan cabe (burung).

Klasifikasi ilmiah burung Cabean Jawa ; - Kerajaan    : Animalia
                                                             - Filum          : Chordata
                                                             - Kelas          : Aves
                                                             - Ordo          : Passeriformes
                                                             - Famili         : Dicaeidae
                                                             - Genus        : Dicaeum
                                                             - Spesies      : D. trochileum

Pejantan burung Cabean Jawa.
        
         Saya tidak tahu persis berapa panjang tubuh burung mungil ini, kurang lebih burung Cabean Jawa memiliki panjang tubuh 8 - 10 cm.Tidak jauh berbeda dengan burung-burung kicau lainnya pejantan jenis inipun memiliki warna yang lebih menarik dan terang dibanding dengan burung betinanya.
Pejantan Cabean jawa memiliki  kepala,dada,leher,punggung dan bagian tunggir berwarna oren kemerahan.
Bulu sayap pejantan berwarna hitam dengan bercak putih,sedang ekornya berwarna hitam, dan bagian dada bawah, juga perut sampai anus berwarna abu-abu.Paruh serta kakinya mungil dengan warna hitam.
Tetapi pejantan muda atau yang sering disebut oleh orang jawa dengan sebutan trotolan belum memiliki ciri warna seperti pejantan dewasa /tua.

Indukan burung Cabean Jawa.

            Burung Cabean Jawa betina berukuran lebih besar dibanding dengan pejantannya, akan tetapi panjang tubuhya relatif sama dengan panjang tubuh pejantan.Bagian kepala dan punggung sampai pangkal ekor berwarna hijau yaitun tersapu warna oren tipis,sedangkan bagian tunggirnya berwarna merah keorenan.
Dada serta perut sampai anusnya berwarna abu-abu kusam,sayap dan ekornya berwarna hitam.Paruh juga kakinya berwarna hitam.

            Burung Cabean Jawa merupakan burung endemik pulau Jawa,memiliki habitat di persawahan,pekarangan,kebun,ladang,hingga hutan dan juga hutan mangruve,sedangkan di perkotaan banyak kita jumpai pada taman-taman kota,kebun/pekarangan kosong,taman hijauan lainnya.
Burung Cabean Jawa banyak memakan buah-buahan dan serangga, jenis ini gemar memakan buah benalu juga buah beringin,buah talok,terkadang juga memakan timun hutan, burung Cabean Jawa juga memakan nektar ( madu bunga).

           Baiklah demikian tersebut di atas sedikit ulasan mengenai spesies ini,kemudian saya akan membicarakan mengenai sarang burung Cabean Jawa.
Sarang burung Cabean Jawa berbentuk kantung menggantung pada ranting pohon dan terkadang menempel pada daun pohon tempat mereka bersarang.Sarang burung Cabean Jawa didominasi dengan material kapuk randu,kapas,dan bunga ilalang atau serat bunga rumput dan tumbuhan lain yang hampis sama sifat dan teksturnya,sedang pada kontruksi sarang bagian luar banyak didominasi dengan material serat-serat halus.Lapisan sarang luar begitu tipis kurang lebih memiliki ketebalan 0,5 mm,sedang bagian bawah/lantai dalam memiliki ketebalan kurang lebih 2,5 - 3 cm.

Sarang burung Cabean Jawa.

          Sarang burung Cabean Jawa ini saya dapatkan pada pohon asam kamal di kebun kosong yang sebentar lagi menjadi bangunan,di daerah Cirendeu,Pisangan timur,Ciputat,Tangerang selatan.
Saya yakin sarang ini telah ditinggal penghuninya karena itu saya mengambilnya untuk menambah data riset saya mengenai mmaterial pembentu sarang burung, selain karena sarangnya telah berwarna kusam,pada dekat pintunyapun telah ada sarang laba-laba,juga pada bagian bawah dalam/lantai sarang banyak terdapat serpihan-serpihan kulit pembungkus bulu kuncup pada anakan burung tersebut.

I.Sarang burung Cabean Jawa nampak depan.

               Jika kita lihat dari depan maka jelas bisa kita lihat pintu sarang burung ini,pada bibir pintu material pembentuk sarang terajut dengan rapi dan lebih tebal di banding dengan kontruksi dinding luar sarang tersebut.Sarang burung Cabean Jawa tidak memiliki topi pada bagian pintunya serta bermaterial halus,berbeda dengan sarang burung Srigantil/Kolibri Kelapa yang memiliki topi pada bagian atas pintu sarangnya serta bermaterial campuran antara serat kasar dan halus.

II.Sarang burung Cabean Jawa tampak samping.

III.Sarang burung Cabean Jawa tampak samping.

                Dari samping sarang ini berbentuk kantung menyerupai buah alpukat.Pada bagian samping ada beberapa tangkai daun asam kamal yang ikut terajut pada dinding sarang ini,hal tersebut mungkin untuk lebih menguatkan tangkai sarang yang mengait pada ranting pohon.

IV.Sarang burung Cabean Jawa tampak belakang.

          Dari belakang sarang inipun masih terlihat berbentuk menyerupai buah alpukat,pada dinding sarang bagian atas di wilayah kontruksi sarang bagian belakang memiliki ketebalan yang lebih jika di banding dengan kontruksi dinding sarang samping kanan maupun samping kiri.

V.Sarang burung Cabean Jawa tampak atas.

         Jika kita lihat dari atas maka akan jelas terlihat material-material pembentuk sarang dari bahan baku yang kuat mengait pada ranting pohon.

VI.Sarang burung Cabean Jawa tampak bawah.

VII.Irisan melintang sarang burung Cabean Jawa.

VIII.Irisan melintang sarang burung Cabe Jawa.

          Dengan irisan melintang sarang burung ini jelas bisa kita lihat material penyusun dari sarang tersebut dan juga tebal tipisnya kontruksi dari setiap bagian sarang.Pada bagian dalam banyak didominasi dengan materian kapuk randu,serat bunga ilalang dan serat bunga rumput lainya yang memiliki sifat serta tekstur serupa kapuk randu dan ada lapisan dengan material serat buah tabebuya (tanaman keras yang banyak dijadikan tanaman hias).

IX.Irisan memotong sarang burung Cabean Jawa.

              Pada lantai sarang memiliki ketebalan yang lebih dibanding dengan kontruksi sarang bagian lainnya,ketinggian dinding sarang pada pintu sarang kurang lebih hanya 1 cm.Menurut asumsi saya induk burung masih menambah material pembentuk sarang pada bagian lantainya ketika telur-telurnya menetas,hal tersebut berdasar atas pengamatan saya pada lapisan -lapisan material lantai sarang,pada setiap lapisan lantai sarang saya temukan serpihan-serpihan kulit pembungkus bulu,dan warna material lantai sarang semakin dalam semakin kusam warnanya.

X.Irisan memotong lantai sarang burung Cabean Jawa.

          Kita bisa lihat kontruksi lantai sarang burung Cabean Jawa memiliki kontruksi lebih tebal dibanding dengan kontruksi sarang bagian lainnya,dan lapisan-lapisan materialnyapun bisa kita lihat dengan melakukan pengirisan memotong pada bagian tersebut.

      -Material-material penyusun sarang burung Cabean jawa;

1.Kapuk randu.

Kaopuk randu banyak digunakan pada bagian dalam sarang baik pada dinding sarang maupun pada lantai sarang burung spesies ini,terutama pada lapisan material lantai kapuk randu selalu melapisi setiap lapisannya ( pada sarang yang kali ini saya bongkar),dan digunakan pula pada bagian dinding sarang serta pada pengait sarang pada ranting pohon.

2.Serat buah pohon tabebuya.

Meskipun saya agak ragu dengan serat buah tabebuya,dan kemudian hari berikutnya saya kembali ke pekarangan tersebut untuk mencari serat apa sebenarnya ini,lantas saya melihat pohon tabebuya di perumahan dekat tempat dimana saya mendapatkan sarang tersebut.Kemudian saya ingat pernah memecahkan buah pohon tabebuya dan seingat saya seratnya memang seperti itu.Serat buah pohon tabebuya saya dapati hanya ada pada bagian lantai sarang saja,saya perhatikan serat buah pohon tabebuya ini hanya ada pada lapisan ke tiga setelah lapisan bunga ilalang (terhitung dari lapisan bagian atas),sedang lapisan lantai teras/permukaan lantai sarang tersusun dengan material kapuk randu.

3.Bunga ilalang.

Bunga ilalang banyak mendominasi material kontruksi lantai sarang burung Cabean Jawa ini,bunga ilalang biasanya bercampur dengan material bunga rumput-rumput yang lain.Hal tersebut dikarenakan melimpahnya material itu sendiri disekitar tempat burung membangun sarangnya,dibandingkan dengan ketersediaan kapuk randu yang lumayan jauh dari posisi sarang itu berada,selain itu mungkin juga karena karakteristik dan tekstur dari material bunga ilalang hampir serupa dengan kapuk randu,hanya bedanya bunga ilalang memiliki serat yang lebih pendek dibanding dengan kapuk randu.

4.Bunga rumput ganduman.

Rumput ganduman juga banyak tumbuh di sekitar pohon asam kamal dimana burung tersebut membangun sarang,hanya saja bunga rumput ganduman menjadi material campuran pada material bunga ilalang,selain bunga rumput temamem serta bunga rumput yang lainnya.Akan tetapi bunga rumput ganduman memiliki porsi lebih banyak ketimbang bunga rumput-rumput yang lainnya  yang bercampur dengan material bunga ilalang.

5.Serat kulit kambium kayu.

Saya sempat tertegun dan heran melihat material pembentuk sarang ini,bagaimana mungkin burung mungil ini bisa mengupas kulit kayu yang keras.Tidak lama kemudian keheranan saya berhenti saat teringat pohon sukun yang telah mati separu dan keberadaan pohon sukun tersebut masih di dekat pohon asam kamal tersebut.Maka asumsi saya bahwa serat kulit kambium kayu itu mereka dapatkan dari batang-batang pohon sukun yang telah terkelupas kulitnya.Serat kulit kambium kayu ini sangat mendominasi kontruksi dinding sarang bagian luar, serta pada bagian pengait sarang pada ranting pohon asam kamal itu.Serat ini bercampur dengan serat-serat lainnya terjalin begitu rapi dan apik menjadikan kontruksi sarang burung yang kuat.

6.Serat gedebong pisang.

Serat gedebong pisang ini juga menjadi material dominan setelah serat kulit kambium kayu,saya susah memisahkannya makanya saya memotretnya masih bercampur dengan material lainnya.Tapi saya yakin bahwa itu adalah serat gedebong pisang,karena di beberapa serat masih saya dapati kulit gedebong pisangnya.

7.Kotoran ulat.

Rupanya kotoran ulat juga menjadi bagian dari material pembangunan sarang burung Cabean Jawa ini,meskipun saya tidak tahu jenis ulat apa,yang jelas ulat tersebut memakan batang dan daun pohon asam kamal jika ditilik dari tekstur kotorannya.Hanya saja material ini tidak banyak saya temukan pada sarang yang saya bongkar kali ini,dan menurut saya memang material kotoran ulat bukanlah material utama dalam pembangunan sarang tersebut.

8.Daun asam kamal.

Daun asam kamal hanya sedikit sekali saya temukan pada sarang ini,dan mungkin kebetulan burung Cabean Jawa ini bersarang pada pohon asam kamal maka diapun menggunakan material tambahan daun asam kamal tersebut,dan bisa kita katakan bahwa daun asam kamal hanya menjadi asesoris sarang saja.

9.Gagang bunga ilalang.

Material yang berasal dari pohon ilalang ini juga jumlahnya hanya sedikit dan terdapat pada kontruksi sarang bagian luar saja.Meskipun takaran komposisi batang bunga ilalang sangat sedikit pada material pembentukan sarang pada bagian kontruksi luar,saya rasa batang ilalang memang untuk menguatkan atau menambah kekekaran kontruksi sarang tersebut,melihat karakteristik dari material batang bunga ilalang tersebut.

      Artikel ini merupakan salah satu data riset saya mengenai material pembentuk sarang burung dan riset yang saya lakukan berdasar pengamatan lapangan ,serta tanpa alat bantu laboratorium yang memadai.Menyadari keterbatasan pengetahuan dan keterbatasan alat penopang riset yang layak,saya masih mengharapkan kritik dan saran dari saudara-saudara sekalian demi kemajuan keilmuan perihal terkait dengan hal ini.Data-data yang saya buat dengan kesadaran penuh saya katakan bukanlah data yang falit keotentikannya,karena riset ini saya lakukan sendiri dan dengan alat serta pengetahuan saya yang seadanya.
Semoga artikel ini mampu menambah pengetahuan kita tentang dunia aves,dan saya akan sangat berterimakasih jika ada saudara yang mau menambah informasi mengenai ilmu dan pengetahuan tentang dunia aves kepada saya.Semoga riset yang saya lakukan juga memberi kontribusi pada saudara sekalian,terutama para breeder burung.
Anda bisa menginformasikan pada saya; nomor hp:0823 1058 8883,atau di fb:Elex SuWek ,atau di blog GENKOBI: http://konservasiburung.blogspot.co.id/ 
Terimakasih.
Salam;"AKU SAYANG KAMU"
Rahayu....,rahayu...,teguh rahayu,gung rahayu
"HAYU HAMEMAYU HAYUNING BAWANA"


GENKOBI
Elex.SW/Ciputat/2016









         















Tidak ada komentar