Koloni Burung Kepodang di Taman Suro Pati

Salah satu anggota koloni burung Kepodang di Taman Suro Pati -Menteng-Jakarta Pusat.

      Burung Kepodang yang berasal dari negeri China ini masih bisa kita jumpai pada taman-taman kota di Ibu Kota, kali ini GENKOBI mengadakan riset mengenai keberadaan spesies-spesies burung liar yang hidup dan berkembang biak di taman-taman kota,taman-taman kampus,taman-taman perkantoran,di jalur hijauan kota,dan tempat lainnya yang berada di kota Jakarta.
Riset keberadaan spesies burung yang hidup liar dan berbiak pada tempat-tempat tersebut dengan tujuan sebagai tawaran daerah alternatif konservasi burung, mengingat kurang efektifnya pelepasan burung / peliaran burung kembali di hutan maupun di desa-desa karena faktor keamanan burung itu sendiri lebih minim,jika kita bandingkan dengan peliaran burung kembali di perkotaan.
Dengan adanya pendataan spesies burung-burung yang masih hidup liar dan berkembang biak di habitat taman-taman kota tersebut menjadi salah satu bukti bahwa sebenarnya kota bisa menjadi daerah alternatif konserfasi burung.
  
      Selama 5 hari GENKOBI berusaha mendata dan mengamati burung-burung liar di Taman Suropati - Menteng -Jakarta Pusat, dan riset mengenai daerah alternatif konservasi burung di Taman Suro Pati itupun belum selesai/tidak berhenti sampai di situ,masih akan kami lanjutkan kembali untuk memperbanyak data dan informasi mengenai hal yang bersangkutan dengan konservasi burung.

     Di Taman Suro Pati -Menteng -Jakarta Pusat GENKOBI masih melihat adanya berbagai spesies di kelas aves ini, salah satunya adalah koloni burung Kepodang,bukan hanya burungnya saja yang berhasil kami data tapi ternyata burung-burung Kepodang itupun berkembang biak di taman Suro Pati, hal ini dibuktikan dengan kami temukannya sarang burung Kepodang di salah satu pohon yang tumbuh di taman kota tersebut.
Sementara saya di kampung asal saya sudah susah untuk menjumpai burung Kepodang,apalagi untuk menemukan sarangnya.

      Burung Kepodang memang bukan berasal dari Indonesia,akan tetapi burung ini tersebar di pulau Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku,Nusa tenggara, Kalimantan,Lombok,dan sebagainya.
Negara asal burung Kepodang ini adalah negara China,kemudian spesies ini menyebar selain di Indonesia ,juga tersebar di Asia Tenggara, India, Philipina, Jepang.
Habitat aslinya adalah daerah sub tropis,mereka bisa kita temukan di hutan-hutan ,biasanya bersarang di pohon-pohon besar dan tinggi.



Sarang burung Kepodang emas, di Taman Suro Pati.

Klasifikasi ilmiah burung Kepodang 

-Kerajaan        : Animalia
-Filum              : Chordata
-Kelas              : Afes
-Ordo               : Passeriformes
-Famili             : Oriolide
-Genus             : Oriolus
-Spesies           : Oriolus chinensis

      Burung Kepodang termasuk burung pesolek,makanya dia selalu tampak rapi dan termasuk dalam hal membuat sarang,burung ini memiliki sarang yang rapi dan anggun.Untuk spesies oriolus chinensis ini di pulau Jawa dan Bali sering disebut juga dengan nama Kepodang emas,mungkin karena warna bulunya yang kuning berkilau.Burung kepodang termasuk burung yang susah dibedakan antara jantan dan betinanya dengan ukuran tubuh mereka.Warna burung Kepodang emas ini kuning dan hitam,ukuran tubuhnya relatif sedang kurang-lebih 25 - 27 cm.Setrip hitam melewati mata dan tengkuk,serta sayap terbangnya dominan berwarna hitam.Paruh burung Kepodang berwarna merah muda atau merah agak kekuningan dengan bentuk meruncing,kakinya berwarna hitam,bagian dada berwarna kuning ,punggung juga leher dan kepala berwarna kuning.

      Kepodang emas pada habitatnya di hutan-hutan,hutan mangruf,pantai banyak memakan biji buah yang lunak dari  pohon ,memakan buah dan serangga.
Tak jarang bisa kita jumpai burung spesies ini bergerombol jika habitatnya tidak terganggu dan perkembangbiakannya tidak terancam. 


GENKOBI
Elex.SW / Ciputat /2016

Tidak ada komentar