Membaca Burung
Prenjak Tamu
Berbicara soal
burung sangatlah erat dengan soaial masyarakat nusantara ini,betapa tidak?,lambang
negara Indonesiapun berupa burung.
Kekentalan hubungan burung dengan masyarakat begitu kentara
saat kita mengupas budaya Jawa khususnya.Sampai-sampai prilaku burungpun
menjadi pralambang suatu hal tertentu,hal ini juga membuktikan bahwa para
leluhur kita begitu piawai membaca tanda-tanda semesta,meskipun waktu itu
mereka belum mengenal istilah riset,akan tetapi mereka menyebut hal tersebut
dengan sebutan ilmu titen(mengamati dan menandai),bukan hanya diturunkan secara
lisan bahkan ilmu titen itupun dicatat oleh mereka.
Untuk kali
ini saya akan berusaha menterjemahkan satu catatan tentang ilmu titen dalam
masyarakat Jawa yang saya ambil dari Primbon/Kitab BETALJEMUR
ADAMMAKNA,mengenai pralambang dari burung prenjak tamu atau sering disebut juga
prenjak kepala merah (orthotomus ruficeps) .
Sekali lagi saya yakin bahwa begitu kental hubungan
masyarakat Jawa dengan burung di dalam kebudayaan.
Baiklah di bawah ini adalah kutipan catatan tentang burung
prenjak dari KITAB PRIMBON BETALJEMUR ADAMMAKNA karya ;Kanjeng Pangeran HARYA
TJAKRANINGRAT.
(J) Ngalamate manuk prenjak(tamuyana)
(I) Alamat/arti dari pratanda burung prenjak(tamuyana)
(J)1.Yen manuk prenjak sajodo lanang wadon bebarengan muni
suwe,ora lunga-lunga ana ing kidul omah ,kang duwe omah
bakal kadhayohan priyayi sumedya becik.
(I)1.Apabila burung prenjak sepasang jantan dan betina
bersamaan berbunyi lama,tidak pergi-pergi berada di selatan rumah,yang memiliki
rumah akan kedatangan tamu priyayi dengan niat/rencana baik.
(J)2.Yen manuk prenjak muni ing pojok payoning omah,ana
lelara teka,wong saomah bakal pada lara,marga kena sesikuning Allah,tetulake
ora liya pada tetobata maring Allah lan
anglakonana panggawe becik.
(I)2.Apabila burung prenjak berbunyi pada pojok atap
rumah,ada penyakit datang,orang satu rumah akan sakit semua,dikarenakan azab
Allah,penoklaknya tidak lain bertaobat kepada Allah dan menjalankan perbuatan
baik.
(J)3.Yen manuk prenjak muni ngideri omah nganti temu
gelang,kang duwe omah bakal oleh donya akeh kang suci kalal sarta pinaringan
kanugrahaning Allah,memujiya marang Allah kanthi sabar tawakal eling lan ngegungna dadana marang wong miskin.
(I)3.Apabila burung prenjak berbunyi mengelilingi rumah
sampai satu lingkaran penuh,yang memiliki rumah akan mendapat harta dunia
(rejeki) banyak yang suci dan halal serta mendapatkan keanugrahannya
Allah,memujilah kepada Allah dengan sabar tawakal sadar/ingat dan membesarkan
sedekah kepada orang miskin.
(J)4.Yen manuk prenjak muni ana sawetaning omah ,kang duwe
omah bakal kadayohan nanging arep aweh piala,utawa arep ketaman lelara.
(I)4.Apabila burung prenjak berbunyi ada di sebelah timur
rumah,yang memiliki rumah akan kedatangan tamu akan tetapi memberi/berbuat hal
keburukan,atau akan menderita sakit.
(J)5.Yen manuk prenjak muni ana ing sak kidule omah,kang
duwe omah bakal kadhayohan perlu weweh rejeki.
(I)5.Apabila burung prenjak berbunyi ada di sebelah selatan
rumah,yang memiliki rumah akan kedatangan tamu berkeperluan memberi rejeki.
(J)6.Yen manuk prenjak muni ana sakuloning omah,kang duwe
omah bakal kedayohan sedya gawe piala lan ngajak padu.
(I)6.Apabila burung prenjak berbunyi ada di sebelah barat
rumah,yang memiliki rumah akan kedatangan tamu siap/berniat berbuat hal buruk
dan mengajak cekcok.
(J)7.Yen manukprenjak muni ana ing salore omah,kang duwe
omah bakal kadayohan perlu aweh pitutur becik,utawa kadayohan gurune.
(I)7.Apabila burung prenjak berbunyi ada di utara rumah,yang
memiliki rumah akan kedatangan tamu berkepentingan memberi petuah/nasehat
baik,atau kedatangan tamu gurunya.
(J)8.Yen manuk prenjak muni ana ing sak nduwure loteng,bakal
kobongan omahe.
(I)8.Apabila burung prenjak berbunyi ada di atasnya
loteng,akan kebakaran rumahnya.
(J)9.Yen manuk prenjak nyamber-nyamber ana sakiduling
omah,kang duwe omah bakal ribut.
(I)9.Apabila burung prenjak menyambar-nyambar ada di sebelah
selatan rumah,yang memiliki rumah akan rebut.
(J)10.Yen ana manuk prenjak nyamber-nyamber ana ing
sawetaning omah,kang duwe omah bakal kadhayohan pandhita.
(I)10.Apabila ada burung prenjak menyambar-nyambar ada di
sebelah timurnya rumah,yang memiliki rumah akan kedatangan tamu pandhita/orang
pandai-bijaksana/petapa.
(J)11.Yen ana manuk prenjak nyamber-nyamber tekane saka
kulon bener,kang duwe omah bakal oleh drajat.
(I)11.Apabila ada burung prenjak menyambar-nyambar
kedatangannya dari barat tepat,yang memiliki rumah akan mendapatkan
derajat/pangkat.
(J)12.Yen ana manuk prenjak nyamber-nyamber tekane saka
lor,bakal ana pepati
(I)12.Apabila ada burung prenjak menyambar-nyambar datangnya
dari utara,aka nada yang meninggal dunia.
(J)13.Yen ana manuk prenjak nyamber-nyamber tekane saka lor
wetan,kang duwe omah bakal kedhayohan perlu takon masalah.
(I)13.Apabila ada burung prenjak menyambar-nyambar datangnya
dari utara-timur,yang memiliki rumah akan kedatangan tamu berkepentingan
menanyakan persoalan/masalah.
Demikianlah kutipan teantang catatan perkara pratanda burung prenjak
tamu dari KITAB PRIMBON BETALJEMUR ADAMMAKNA,tentu saja dalam hal imu titen ini
kita tidak bisa menjadikan kebenaran mutlak,akan tetapi hanya sekedar sebagai
rambu-rambu atau bentuk kewaspadaan kita supaya siap apabila menemukan
persoalan yang tepat dengan hal tersebut di atas.
Bahasa alam tentu saja tidak selalu bermakna tunggal karena
banyak dipengaruhi faktor-faktor,apa lagi saat sekarang kondisi alam kita jelas
sudah banyak berubah,baik keadaan bumi maupun planet-planet di sekitar bumi dan
di tambah telah banyak sampah antariksa serta pencemaran,tentu
pratanda-pratanda tersebut di atas sedikit banyaknya mengalami pergeseran/atau
perubahan.
Tujuan saya menulis hal ini bukan berfokus pada kebenaran
ilmu titen itu sendiri,akan tetapi mengajak kita semua mnsyiarahi peradaban
bangsa kita di masa lampau yang pernah mengalami puncak kejayaan peradaban,betapa
tidak bangsa kita pernah berjaya peradabannya;”BANGSA YANG AGUNG DAN MAKMUR
AKAN DITANDAI DENGAN RAJINNYA BANGSA TERSEBUT MEMBACA,TERMASUK MEMBACA
TANDA-TANDA ALAMNYA SENDIRI”.Apabila bangsa kita tidak maju dan makmur pada
saat itu tidak mungkin sempat membaca detail keadaan lingkungannya
sampai-sampai mempunyai waktu untuk mengamati prilaku burung dan sekitarnya.
Elex.SW
Ciputat/2015
2 komentar
mantap.. tapi bang, ada baiknya font nya diganti yang lebih ramah sama mata.. he he.. verdana, bookman old style, arial, keknya lbih bgus.. :v
ok,bung Satu Dewan,terimakasih banyak kritikannya,sangat membantu saya untuk memperbaiki blog,semoga hari anda membahagiakan.
rahayu....,rahayu....
HAYU HAMEMAYU HAYUNING BAWANA